Dr. Oswell E. Spencer

 Dr. Oswell E. Spencer

Dr.Oswell E. Spencer, Earl Spencer (オズウェル・Ｅ・スペンサー Ozuweru Ī Supensā^?) (c.1923-2006) adalah seorang miliarder, ahli virus, dan ahli eugenika aristokrat Inggris. Salah satu pendiri Umbrella Pharmaceuticals, Lord Spencer adalah CEO dan Presiden untuk seluruh keberadaannya, yang melihat ekspansinya sebagai Umbrella Corporation selama tahun 1980-an serta kebangkrutannya pada tahun 2003.Seorang elitis yang dingin, elitis dan individu yang ambisius, Spencer tanpa ampun melenyapkan saingannya dan secara bertahap meningkatkan kekuatannya di dalam perusahaan, yang dia kendalikan dengan ketat di balik tabir kegelapan. Spencer memiliki visi untuk membuat ulang dunia dan memimpinnya ke era baru, melihat keadaan dunia saat ini sebagai penghancuran diri. Dia bermaksud menggunakan data penelitian yang dikumpulkan dari Bio Organic Weapons untuk mewujudkan visinya dan membentuk sebuah utopia bagi umat manusia dengan dirinya sendiri sebagai penguasanya.

Biografi

Masa mudaSpencer dilahirkan dalam keluarga Spencer yang bergengsi, dianggap dari generasi ke generasi sebagai salah satu elit Eropa. Tumbuh di kastil keluarganya yang menghadap ke tebing di garis pantai Inggris, pewaris muda kekayaan Spencer diberi pendidikan yang luas, dan dikembangkan hobi mengumpulkan seni dan berburu sesuai dengan statusnya. Di antara studinya adalah sastra klasik, risalah humanis Modern Awal, dan gerakan eugenika pertengahan abad ke-20. Favorit pribadinya adalah Natural History Conspectus, ensiklopedia Victoria akhir yang langka yang mencatat perjalanan 34 tahun melintasi Afrika oleh penjelajah Inggris Henry Travis. Selama masa remaja Spencer, Eropa terjerumus ke dalam Perang Dunia Kedua. Tidak ada yang diketahui tentang kehidupan Spencer selama periode waktu ini, termasuk apakah dia menghindari wajib militer atau tidak, meskipun diketahui bahwa pengalamannya hidup selama perang membantu membentuk pandangan dunianya.Pada 1950-an, Spencer adalah seorang mahasiswa pelatihan untuk menjadi dokter. Di sana ia berteman dekat dengan Edward Ashford dan seorang siswa yang lebih tua, Dr. James Marcus. Saat melakukan perjalanan hiking solo di Eropa Timur, ia tersesat karena kurangnya pengalaman. di medan asing dan runtuh di jalan yang tertutup salju. Di sana, dia diselamatkan oleh Miranda, pendeta dan ahli biologi dari desa pegunungan terpencil yang menyembah Dewa Hitam. Dianggap oleh Miranda sebagai anak didik, Spencer belajar tentang Jamur dan kemampuannya untuk bermutasi, mengasimilasi, dan mereplikasi bentuk kehidupan, yang mengilhaminya sarana untuk mencapai tujuan evolusionis. Meskipun dia menikmati waktunya bersama Miranda dan pengetahuan biologis yang luas yang dia peroleh darinya, keduanya memiliki pandangan dunia yang sangat berbeda, karena Miranda ingin menghidupkan kembali putrinya yang telah meninggal sementara Spencer ingin mengubah dunia. Akibatnya, Spencer memutuskan untuk meninggalkan desa, tetapi akan terus berhubungan dengan Miranda dengan menulis surat kepadanya.Kembali ke universitasnya sebagai orang yang berubah, Spencer menjadi terdorong untuk meniru pencapaian Miranda dengan caranya sendiri, karena ia menganggap Mold tidak efektif untuk mencapai tujuannya. Dengan semakin intensifnya Perang Dingin, Spencer mulai melihat umat manusia sebagai ras yang ditakdirkan untuk jatuh, dan percaya bahwa hanya melalui evolusi umat manusia dan pencapaian kode moral yang unggul, hal ini dapat dihindari. Meskipun ia tidak memiliki sarana untuk mencapai hal ini, ia percaya jawabannya terletak dalam bidang virologi yang sedang berkembang. Segera, Spencer membentuk lingkaran eugenika ilmuwan yang berpikiran sama, termasuk Marcus dan Ashford, serta Lord Beardsley dan Lord Henry.